Metode Dalam Pemilihan Program Studi

Metode Dalam Pemilihan Program Studi

Permasalahan yang sering terjadi dalam memilih program studi adalah memilih program studi berdasarkan kemauan orang tua. Selain itu, ada pula mahasiswa yang mengikuti temannya dalam memilih program studi. Metode profile matching dapat menjadi solusi dari dua permasalahan tersebut. Berbeda dengan AHP, metode ini mengacu pada faktor nilai, kemampuan, dan minat yang dimiliki mahasiswa. Sedangkan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu solusi yang teknologi tawarkan. AHP membuat keputusan berdasarkan empat faktor, yaitu fasilitas, kualitas, biaya, dan akreditasi. Skor yang didapatkan mahasiswa berdasarkan empat faktor tersebut akan digunakan untuk menentukan rekomendasi program studi. Disini kita akan membahas metode dalam pemilihan program studi.

Metode Apa Yang Digunakan Dalam Pemilihan Program Studi?

Profile matching adalah salah satu mekanisme dalam membuat keputusan yang tepat secara objektif. Metode ini membandingkan kompetensi individu dengan kriteria yang dibutuhkan. Sehingga, dihasilkan gap. Semakin kecil gap maka semakin banyak kriteria yang terpenuhi. Kekurangan dari metode ini adalah tidak mempertimbangkan ketahanan hasil analisis sensitivitas dalam mengambil keputusan. Dan tidak mampu memecahkan masalah multi-objek serta multi-kriteria yang didasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen hierarki. Tahap-tahap yang dilalui dalam metode ini adalah menentukan variabel-variabel pemetaan gap kompetensi. Pemilihan kandidat, menghitung hasil pemetaan gap kompetensi, menghitung bobot dari pemetaan gap kompetensi. Menghitung dan mengelompokkan core factor dan secondary factor, menghitung nilai total tiap aspek, dan menghitung hasil akhir (ranking).

metode-dalam-pemilihan-program-studi

Metode Analytical Hierachy Process (AHP) dan metode profile matching sama-sama dapat digunakan dalam menentukan sebuah keputusan. Salah satunya menentukan jurusan yang sesuai bagi mahasiswa baru. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. AHP bersifat subjektif sedangkan profile matching bersifat objektif. Namun, saat ini telah dikembangkan metode gabungan dari kedua metode tersebut. Kekurangan dari metode Analytical Hierachy Process dapat ditutupi oleh metode profile matching, begitupun sebaliknya. Kedua metode ini akan saling melengkapi. Dengan kombinasi kedua metode ini akan didapatkan hasil yang lebih cepat dan akurat.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Metode Dalam Pemilihan Program Studi?

Kedua metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. AHP membuat masalah rumit menjadi lebih mudah untuk dipecahkan. Sayangnya, AHP bersifat subjektif. Sedangkan, profile matching yang bersifat objektif tidak dapat memecahkan masalah rumit serta tidak mempertimbangkan output. Alangkah baiknya jika kedua metode tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Kombinasi dari kedua metode ini terus dikembangkan. Sehingga, kekurangan dari masing-masing metode dapat diminimalisir dan menghasilkan output yang semakin cepat serta akurat.

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Citra Dewi Fortuna Djuandi, Ricka Maulida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *