Manfaat Big Data Dalam Bidang Pendidikan

Manfaat Big Data Dalam Bidang Pendidikan

“Big Data” adalah kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan terus bertambah. Data tersebut dihasilkan melalui berbagai aktivitas internet yang dilakukan secara rutin. Big data memegang peranan yang sangat penting di berbagai bidang mulai dari bisnis hingga pendidikan. Mungkin kebanyakan orang sudah memahami peran data dalam bisnis, tapi bagaimana dengan big data dalam pendidikan? Disini kita akan membahas manfaat big data dalam bidang pendidikan.

Apa Peran dan Kontribusi Big Data Dalam Bidang Pendidikan?

Dilihat dari artikel Irhamni Ali yang berjudul “Peran dan Kontribusi Big Data dalam Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan”. Kontribusi unsur-unsur tersebut cukup besar. Artikel tersebut mencatat bahwa, menurut Rick Smolan dan Jennifer Erwitt, data besar dianggap sebagai “dasbor untuk perilaku manusia.” Metode dan analitik data besar ini memfasilitasi pengamatan perilaku manusia. Dan memungkinkan pengukuran untuk menganalisis aliran data yang konstan, yang ditangkap oleh sensor, satelit, dan perangkat yang mendukung GPS. Di zaman modern seperti sekarang ini, big data juga dikenal dengan istilah emas. Saat ini banyak inovasi teknologi yang dapat membuat data menjadi lebih realistis dan masif. Implementasi big data ini pertama kali dilakukan pada algoritma pencarian website Google, yang dapat menunjukkan perilaku pencarian pengguna Google.

Hal ini sangat jelas terlihat dari penelitian Irhamni Ali tentang pemanfaatan big data pada peserta diklat perpustakaan. Setidaknya ada beberapa pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran, seperti peserta diklat untuk staf pengajar dan pengelola diklat. Data – data tersebut diimplementasikan dalam program pelatihan pendidikan di bidang ilmu perpustakaan. Agar mampu melihat secara utuh potensi dan permasalahan yang ada.

manfaat-big-data-dalam-bidang-pendidikan

Jika dilihat dari perspektif peserta diklat. Penerapan big data memiliki potensi besar untuk mengembangkan informasi pembelajaran sebagai wawasan kinerja mahasiswa dan pendekatan pembelajaran yang holistik. Staf pengajar beserta manajer pendidikan dan pelatihan dapat secara progresif melihat atau memantau semua mahasiswa. Dan mengambil pendekatan yang lebih menarik untuk mata kuliah yang dipilih. Data besar dapat membantu menunjukkan bagian mana dari kurikulum yang sulit dipahami dan bagian mana yang tidak jelas. Data tersebut disajikan secara realtime sehingga dapat dipantau secara langsung dan memberikan gambaran mata kuliah yang diikuti.

Apa Saja Hasil Implementasi Big Data Yang Dapat Dikelola Dalam Bidang Pendidikan?

Implementasi big data juga bisa menjadi tempat bagus untuk belajar dimana pembuatan output data pembelajaran mahasiswa tersedia menjadi lebih mudah. Hal tersebut tentu sangat bermanfaat bagi staf pengajar. Jadi implementasi big data ini akan memberikan alat bantu bagi staf pengajar secara informatif. Dengan menyediakan berbagai macam seperangkat alat yang kuat untuk mempelajari lebih cepat tentang cara kerja. Dan menawarkan penggunaan untuk berbagai jenis pembelajaran dari macam-macam situasi. Staf pengajar juga merasa terbantu untuk menentukan cara memperoleh personalisasi pembelajaran. Terutama bagi para mahasiswa yang membutuhkan lebih banyak bantuan dalam berbagai macam bidang tertentu. Ada berbagai macam sejumlah hasil implementasi big data yang memungkinkan dikelola oleh para staf pengajar, yaitu sebagai berikut:

1. Ringkasan kemajuan untuk bisa meninjau kemajuan dari berbagai macam sudut dan tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa

2. Laporan aktivitas harian dengan melihat penggunaan sehari-hari, alat dan ukuran terhadap tugas mahasiswa

3. Laporan pencapaian kelas dengan cara melihat mahasiswa mana yang sedang berjuang dan mana tidak

4. Laporan tersebut akan diambil sesuai tindakan perbaikan yang disesuaikan, kemudian ditetapkan
sasaran mana yang perlu direvisi

5. Laporan kegiatan mahasiswa juga dapat digunakan untuk melihat seberapa banyak waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa

6. Latihan mahasiswa juga dapat terbentuk ketika mendiagnosis tantangan khusus yang akan dilakukan mahasiswa dengan pelatihan

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Nisrina Nabilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *