Jenis Plagiarisme

Jenis Plagiarisme

Permasalahan utama dalam membuat suatu karya adalah plagiarisme atau penjiplakan. Plagiarisme sudah banyak terjadi dalam lingkup akademik. Cikal bakal plagiarisme dapat diindikasi dari lingkup akademik yaitu dengan menjiplak atau menyalin tugas milik teman tanpa adanya modifikasi. Adanya internet semakin menambah pemicu terjadinya plagiarisme. Ada banyak sekali jenis-jenis plagiarisme yang harus kita ketahui agar hasil karya kita tidak dianggap plagiarisme.

Apakah Plagiarisme itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri. Misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Sedangkan plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Dalam arti tertentu, plagiarisme adalah tindakan mengakui sebagian atau seluruh karya atau pendapat orang lain sebagai karya sendiri. Tataran praktis khususnya dalam penulisan artikel ilmiah, plagiarisme adalah kelalaian pencipta karya menggunakan ide/pendapat seseorang tanpa menyebutkan aslinya. Hal ini dapat dilakukan dengan sengaja agar pembaca mengerti bahwa karya tersebut adalah karya asli sendiri. Atau dapat juga dilakukan secara tidak sengaja yaitu tidak memahami cara mengutip karya orang lain.

jenis-plagiarisme

Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang melakukan plagiarisme. Faktor pertama disebabkan oleh faktor eksternal. Seseorang melakukan plagiarisme karena lingkungan yang menormalisasi hal tersebut. Plagiarisme menjadi hal yang normal dan wajar bagi sebagian lingkungan. Kemudian, plagiarisme tidak dianggap sebagai suatu pelanggaran. Selanjutnya, faktor yang kedua adalah faktor internal. Mahasiswa terkadang mengerjakan tugas ketika mendekati deadline. Sehingga, plagiarisme menjadi solusi yang instan dan efisien.

Apa Saja Jenis-Jenis Plagiarisme?

Plagiarisme dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu berdasarkan aspek yang dicuri, berdasarkan kesengajaan, dan berdasarkan pola yang digunakan. Kemudian, plagiarisme juga dapat dibagi lagi berdasarkan penyajian. Beberapa jenis-jenis plagiarisme yaitu sebagai berikut:

1. Plagiarisme Berdasarkan Aspek Yang Dicuri

Aspek yang dicuri dari plagiarisme ini terdiri dari plagiat ide, plagiat kata demi kata, plagiat sumber, dan plagiat kepengarangan. Plagiat ide dimana penulis meniru buah pikiran orang lain tanpa menyertakan nama pemilik ide tersebut. Penulis menggunakan kata-kata tanpa diubah dan tidak menyebutkan sumbernya dinamakan plagiat kata demi kata. Kemudian, plagiat sumber merupakan penulis tidak menyebutkan sumbernya secara jelas. Sementara plagiat kepengarangan, penulis mengakui suatu karya seperti buku atau teks yang sudah ditulis oleh orang lain.

2. Plagiarisme Berdasarkan Kesengajaan

Kesengajaan berdasarkan plagiarisme terdiri dari plagiat sengaja dan plagiat tidak sengaja. Plagiat sengaja yaitu tindakan ini dilakukan secara sadar. Sedangkan plagiat tidak sengaja merupakan tindakan ini dilakukan secara tidak sengaja.

3. Plagiarisme Berdasarkan Pola Yang Digunakan

Pola yang digunakan pada plagiarisme ini terdiri dari plagiat total, plagiat parsial, auto plagiasi, dan plagiarisme antarbahasa. Plagiat total adalah penulis mengklaim seluruh hasil karya orang lain sebagai miliknya. Penulis mengakui sebagian hasil karya orang lain sebagai miliknya dan tidak menyertakan sumbernya disebut plagiat parsial. Auto plagiasi dimana penulis melakukan copy paste bagian-bagian tertentu dalam karyanya sendiri. Sedangkan plagiarisme antarbahasa yaitu penulis menerjemahkan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dan tidak menyertakan sumbernya.

4. Plagiarisme Berdasarkan Penyajian

Penyajian dalam plagiarisme terdiri dari plagiarisme verbatim, plagiarisme kain perca, plagiarisme parafrase, plagiarisme kata kunci, dan plagiarisme struktur gagasan. Plagiarisme verbatim yaitu menjiplak karya orang lain tanpa diubah dan memberi kesan bahwa karya tersebut adalah miliknya sendiri. Dinamakan plagiarisme kain perca bila mencuri karya orang lain dari berbagai sumber dan menatanya menjadi satu kesatuan. Serta memberi kesan bahwa karya tersebut adalah karyanya sendiri. Penulis mengubah suatu kalimat dengan kata-katanya sendiri tanpa mencantumkan sumber disebut plagiarisme parafrase . Kemudian plagiarisme kata kunci dimana, penulis mengambil sejumlah kata kunci dari karya orang lain dan memparafasekannya dengan bahasa lain. Sedangkan plagiarisme struktur gagasan ialah penulis mengambil outline dari gagasan orang lain dan dituangkan dengan versi lain agar terlihat berbeda.

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Nahda Khoirunnisa, Ricka Maulida, & Citra Dewi Fortuna Djuandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *