Manajemen Sitasi

Manajemen Sitasi

Sitasi atau lebih sering didengar dengan kutipan merupakan kalimat yang bukan berasal dari ide atau tulisan sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Manajemen sitasi (kutipan) sebagai kegiatan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain. Bertujuan untuk ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan sendiri. Terdapat 4 sumber yang bisa menjadi sumber sitasi yaitu buku, artikel, online, media elektronik.

Apakah Pengertian Dari Manajemen Sitasi Atau Kutipan Itu?

Sitasi atau kutipan adalah semua kalimat dan paragraf yang bukan berasal dari ide atau tulisan anda. Kalimat atau paragraf ini berasal dari tulisan orang lain yang didapatkan melalui buku, artikel, atau ditemukan secara online maupun elektronik. Kutipan sebagai daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau dikutip oleh sebuah tulisan. Sehingga setiap daftar pustaka dokumen tersebut dimuat dalam bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara khusus mengkaji pengarang dan karya-karya lain.

format-penulisan-sitasi

Sitasi berisikan referensi informasi jelas mengenai sumber yang berasal dari buku, jurnal, naskah arsip, koran, situs web, laporan, dan lainnya. Sitasi atau kutipan mengacu pada sumber yang dipakai dalam penulisan. Untuk itu setiap data atau teori yang digunakan harus disertai sitasi yakni sumber yang dirujuk oleh penulis. Sumber tersebut harus ditulis secara jelas dan sesuai dengan ketentuan. Kutipan atau sitasi dibagi menjadi dua. Kutipan tidak langsung yaitu mengambil ide orang lain dan merangkainya dengan kalimat sendiri. Sitasi ini lebih dikenal dengan istilah parafrase. Kutipan langsung yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya (tidak ada yang kita ubah).

Apa Saja Tujuan Dari Sitasi Atau Kutipan?

Kutipan memberikan informasi kepada pembaca. Terkait informasi tentang penulis dari karya disitasi, judul karya, nama dan lokasi penerbitan, tanggal dan tahun terbitan serta halaman disitasi. Tujuan dari sitasi atau kutipan yaitu sebagai berikut:
1. Menghindari tuduhan penjiplakan atau plagiarisme
2. Menghargai penulis sebelumnya
3. Membantu pembaca bila ingin tahu lebih lanjut mengenai sumber kutipan
4. Memberikan kredibilitas pada tulisan
5. menempatkan tulisan dalam konteks yang ditulis

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Nahda Khoirunnisa, Citra Dewi Fortuna Djuandi, & Ricka Maulida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *