Kasus Pelanggaran Etika Dalam Bidang Teknologi Informasi

Kasus Pelanggaran Etika Dalam Bidang Teknologi Informasi

Salah satu kasus pelanggaran etika dalam bidang teknologi informasi adalah kasus lambang sebuah aplikasi bernama Preaper. Hal ini dipermasalahkan oleh perusahaan teknologi yaitu Apple, karena dianggap terdapat kesamaan pada bagian logo.

Bagaimana Awal Mula Kasus Pelanggaran Etika Tersebut Terjadi?

Prepear adalah  perusahaan berbasis aplikasi yang menyediakan layanan terkait resep makanan yang dirilis di Play Store pada 18 oktober 2017. Aplikasi  Prepear memungkinkan pengguna menyimpan dan mengatur resep, dan membuat rencana makan khusus. Prepear memiliki logo berbentuk buah pir dengan satu daun di kanan atas. Perselisihan berawal ketika sebuah perusahaan induk Super Healthy Kids mengajukan untuk mendaftarkan merek dagang pada logo aplikasi Prepear Perusahaan. Pada Agustus 2020, Perusahan Apple melayangkan  tuntutan untuk Aplikasi Prepear terkait penjiplakan logo. Dan juga menuntut pemilik Aplikasi Prepear untuk mengganti logo mereka. Apple menyatakan bahwa logo pir tersebut dapat menyebabkan delusi dan membingungkan konsumen.

kasus-pelanggaran-etika-dalam-bidang-teknologi-informasi

Pihak Prepear tetap ingin mempertahankan logo buah pir miliknya. Dan menanggapi tuntutan  tersebut dengan mengirim pesan Perusahaan Apple terkait bahwa penindasan kepada bisnis kecil juga terdapat konsekuensi. Tindakan yang dilakukan pihak Prepear untuk mempertahankan logo dengan membuat petisi “Save the Pear” di situs Change.org. Lebih dari 20 ribu orang menandatangani petisi tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap Prepear.

Apa Saja Langkah Penyelesaian Terkait Permasalahan Ini?

Beberapa bulan berikutnya Dewan Uji Coba dan Banding Merek Dagang Amerika Serikat meminta persidangan ditunda selama 30 hari. Hal ini dikarenakan pihak Apple dan Prepear terlibat dalam musyawarah untuk menyelesaihan permasalahan ini. Tetapi pihak Apple belum secara resmi mencabut tuntutannya terhadap Prepear sehingga masih bisa memungkinkan kasus ini kembali ke pengadilan. Dan bila tidak hasil akan dilanjutkan secara otomatis pada 23 Januari 2021. Menurut laporan The Verge, kasus Apple dan Prepear dikabarkan sudah memasuki tahap akhir penyelesaian. Meskipun pihak Apple belum melakukan konfirmasi apapun sehingga masih belum dapat dipastikan 100 persen untuk penyelesaian kasus plagiat logo. Tetapi pihak Prepear telah sepakat untuk mengubah desain logo. Logo buah pir yang selama ini dipakai dari yang sebelumnya memiliki desain daun pada logo Prepear. Gambar logo tersebut berbentuk menyirip layaknya daun pada umumnya diubah menjadi berbentuk setengah lingkaran.

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Nahda Khoirunnisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *