
Internet of Things
Internet of Things merupakan sebuah konsep dimana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi seperti software dan sensor. Bertujuan agar benda tersebut dapat berkomunikasi, terhubung, terkendali dan saling bertukar informasi data melalui perangkat lain selama terhubung pada internet. Saat ini perkembangan teknologi di negara Indonesia semakin lama menjadi berkembang. Teknologi-teknologi baru mulai muncul, salah satunya Internet of Things di kota-kota besar di Indonesia. Disini kita akan membahas internet of things.
Apa Saja Unsur Pembentuk Internet Of Things?
Konektivitas juga dipakai dalam pembangunan IoT, teknologi ini dibangun sebagai koneksi antar jaringan. Protokol IoT dipakai untuk mengkoneksikan perangkat-perangkat IoT yang memiliki daya rendah. Bluetooth adalah salah satu teknologi nirkabel jarak pendek yang paling banyak digunakan di Internet of Things (IoT). Hypertext Transfer Protocol adalah contoh lain dari protokol jaringan IoT. Message Queue Telemetry Transport (MQTT) adalah protokol yang digunakan untuk koneksi mesin-ke-mesin (M2M). Protokol ini yang merupakan salah satu protokol yang di rekomendasikan untuk perangkat IoT. Karena dapat mengumpulkan data informasi dari berbagai perangkat elektronik dan dapat digunakan untuk mendukung pemantauan perangkat dari jarak jauh. Constrained Application Protocol (CoAP) merupakan protokol produktivitas dan utilitas internet untuk perangkat yang terbatas. Advanced Message Queuing Protocol merupakan protokol lapisan aplikasi. Machine-to-Machine Communication Protocol merupakan protokol terbuka yang dibangun untuk menyediakan manajemen aplikasi jarak jauh perangkat IoT. Extensible Messaging and Presence Protocol merupakan protokol yang dirancang secara unik.

Dari unsur yang membentuk suatu ekosistem IoT tersebut kita dapat memanfaatkan IoT dalam berbagai bidang. Manfaat yang diberikan oleh IoT sangat banyak dalam penerapannya selain untuk mempermudah pekerjaan manusia, IoT juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Perangkat IoT dapat digunakan tidak hanya di sektor komersial tetapi juga untuk 8 keperluan kantor. Otomasi seluruh kantor secara otomatis seperti dengan menyalakan lampu, menyalakan elektronik, dan membuka pintu kantor, cctv berbasis IP. Perangkat ini disebut periferal bangunan pintar. Melalui penerapan Internet of Things di kantor, bangunan cerdas telah dibuat secara tidak langsung. Bukan hanya perihal kemudahan, tetapi juga dapat menghemat energi. Ini karena kita dapat mengontrol perangkat pintar kita dari jarak jauh. Dengan cara ini, energi tidak otomatis terbuang.
Bagaimana Cara Kerja Dari Internet Of Things?
Penggunaan perangkat IoT yang terhubung ke internet akan menyimpan seluruh data tersebut ke server atau database. Kemudian data tersebut di olah untuk di analisa atau di monitoring oleh user untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingannya masing-masing. Dalam berjalannya teknologi IoT ini ada yang cukup sederhana dan ada yang kompleks dengan cara kerja. Terutama pada 3 unsur arsitektur IoT, yaitu:
1. Perangkat fisik yang menggunakan modul-modul dari IoT.
2. Perangkat koneksi yang dapat berkomunikasi atau terhubung ke internet.
3. Cloud data tempat untuk menyimpan aplikasi beserta dengan data base.
https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id
Credit to: Adi Kuncoro