
Contoh Cyberbullying
Seperti yang kita bahas sebelumnya ada dampak yang negatif dari mudahnya kita dalam mengakses informasi. Yaitu berupa fenomena penindasan ini merupakan salah satu masalah yang mungkin pernah dialami oleh setiap orang. Perasaan ditertawakan atau dilecehkan oleh orang lain dapat membuat seseorang menjadi depresi dan tidak ingin membicarakan atau mengatasi masalah tersebut. Dalam kasus ekstrem, tindakan tersebut dapat menyebabkan seseorang mengakhiri nyawanya sendiri. Perundungan dunia maya dapat mempengaruhi seseorang dengan berbagai cara. Tetapi tentunya masalah ini dapat diatasi dan orang-orang yang terdampak juga dapat memperoleh kembali kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka. Ada banyak sekali contoh cyberbullying di sekitar kita.
Contoh Cyberbullying Pada Game Online?
Dalam bermain game saat kita kalah, sering kali lawan yang kita hadapi merendahkan kita dengan berbagai hal seperti berupa cemoohan. Gerakan mengejek ini sudah menjadi pola kebiasaan yang sangat buruk apalagi orang yang melakukan ini terlihat menikmati apa yang dilakukannya. Tidak sampai disitu juga, saat kita bermain dengan buruk. Ada kalanya kita juga direndahkan atau dilecehkan secara emosional oleh teman satu tim kita. Ini juga menguatkan opini tentang contoh kecil cyberbullying dari game online. Perihal ini di dukung penelitian tahun 2014 oleh Hamer. Menyatakan bahwa anak-anak yang bermain permainan video mengandung unsur kekerasan secara signifikan cenderung terlibat dalam kasus pengintimidasian. Secara gender pelaku atau korban intimidasi akibat permainan video biasanya lebih sering dialami oleh laki-laki ketimbang perempuan. Dimana intimidasi perempuan lebih banyak terjadi melalui media sosial.

Sudah saatnya kita menyadari racun dari tindakan cyberbullying ini. Daripada digunakan untuk hal negatif, lebih baik kita mulai menyebarkan hal positif walapun berdampak sedikit. Setidaknya kita mulai merubah mindset menjadi hal yang lebih positif dan dapat di contoh oleh orang banyak. Sebarkan hal positif, jejak digital akan susah dihapus dan akan terlihat oleh semua orang. Kalau kamu menjadi korban, jangan takut untuk bercerita. Dan juga melaporkan hal yang kita lakukan, perlahan merubah cara pandang orang banyak dan membuat efek jera terhadap pelaku.
Apa Saja Contoh Cyberbullying Itu?
Dalam beberapa kasus, pihak pengembang permainan video telah menjadi target pelecehan. Dan juga ancaman kematian oleh para pemainnya yang kecewa terhadap perubahan pada permainan video atau oleh kebijakan pengembang yang bersangkutan. Ini merupakan salah satu contoh kecil dari cyberbullying. Berikut adalah contoh-contoh cyberbullying dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
1. Survei
Dari beberapa survey, indonesia menempati ranking ke-29 dalam hal ketidaksopanan di dunia maya. Dengan tolak ukur yaitu semakin rendah rankingnya, semakin tinggi tingkat tidak sopannya.
2. Kelompok usia
Berdasarkan kualifikasi usia, milenial dan generasi Z merupakan usia yang paling sering mengalami tindak cyberbullying. Usia kedua kelompok ini dimulai dari usia 11 tahun – 21 tahun, dimana golongan ini termasuk dalam kategori anak muda – dewasa.
3. Remaja
Remaja menjadi subjek utama dalam penyebaran kasus cyberbullying. Dilihat dari tingginya persentase jumlah remaja yang mengalami kekerasan ini. Beberapa kasus yang terjadi juga menunjukkan bahwa korban bisa sekaligus menjadi pelaku.
4. Lingkungan sekitar
Tindak cyberbullying dilakukan oleh 48% orang asing dan 24% terjadi dalam satu minggu. Artinya 52% dilakukan oleh orang yang kita kenal seperti rekan kerja, teman, pasangan, dan keluarga. Selain itu, laju perkembangan kasus ini juga cepat meningkat hanya dalam waktu satu minggu saja.
5. Media sosial
Dari hasil riset U-Report Indonesia bahwa 71% kekerasan digital terjadi di media sosial. Di mana pengguna internet semakin banyak, namun penanganan kasus kriminal dan sosialisasi mengenai kasus dunia maya ini masih kurang efektif. Serta rendahnya kesadaran akan bahaya cyberbullying.
6. Instansi pemerintahan
Pemerintah dan remaja adalah dua subjek yang paling berpengaruh untuk menurunkan tingkat kriminalitas dalam dunia digital.
https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id
Credit to: Muhammad Dimas Aulia Putra