
Penyebab Terjadinya Plagiarisme
Plagiat atau plagiarisme bukanlah suatu hal yang tabu. Hal ini sering terjadi pada kehidupan kita sehari-hari. Plagiarisme adalah perbuatan yang salah dan serius karena mencuri karya orang lain serta mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan ini termasuk ke dalam tindakan pelanggaran. Selain termasuk kedalam tindakan pelanggaran, plagiarisme membuat ilmu pengetahuan menjadi tidak maju karena terjadi pengulangan ide dan daur ulang tulisan. Kemudian, plagiarisme dapat menyebabkan kita malas untuk berpikir serta menyebabkan kemampuan intelektual kita menurun. Selain itu, moral yang kita miliki pun akan luntur. Untuk itu kita harus mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya plagiarisme.
Hal Apa Saja Yang Dapat Mengidentifikasi Plagiarisme?
Plagiarisme dilarang keras dan merupakan pelanggaran etika ilmiah. Karya dengan konten serupa yang tidak dapat diterima oleh karya lain disebut plagiarisme. Setiap negara memiliki persentase minimum pekerjaan yang dapat dianggap plagiarisme. Untuk mengidentifikasi kesamaan tersebut ada beberapa aspek yang dapat dilihat untuk menentukan apakah sebuah karya dapat dikatakan plagiat atau tidak. Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Penggunaan Kosakata
Dalam tugas karya ilmiah penggunaan kosakata dibandingkan kosakata yang digunakan sebelumnya membantu menentukan apakah karya benar-benar ditulis atas gagasan sendiri. Dengan cara menemukan banyak kosakata baru terutama kosakata lanjutan.
2. Perubahan Kosakata
Dengan memodifikasi beberapa kosakata yang digunakan, dimungkinkan untuk mencegah plagiarisme copy-paste yang sering terjadi. Mengubah kosakata yang digunakan oleh penulis asli, seseorang dapat menghindari plagiarism. Tetapi dengan peringatan bahwa seseorang mencatat nama penulis asli dari referensi yang digunakan.
3. Penggunaan Tanda Baca
Dalam pembuatan suatu karya, penggunaan tanda baca merupakan indikasi bahwa suatu karya merupakan hasil plagiarisme. Sebab, tidak wajar jika dua orang yang berbeda menggunakan tanda baca yang sama tanpa ada perbedaan.
4. Jumlah Kemiripan Teks
Hal yang sangat penting dan paling mudah digunakan untuk menunjukkan apakah suatu karya merupakan hasil plagiarisme atau murni karya penulis. Bisa jadi ada kesamaan nama atau ahli untuk dijadikan rujukan pokok bahasan suatu karya ilmiah. Namun jika terjadi dalam jumlah yang banyak dapat dianggap sebagai plagiarisme dan pelanggaran etika karya.
5. Distribusi Kata
Distribusi kata yang mirip dan bahkan identik dapat menjadi faktor apakah suatu karya merupakan hasil plagiarisme.

Etika selalu mengacu pada tindakan atau perilaku baik maupun buruk. Seluruh aspek dalam kehidupan tidak lepas dari etika, begitu juga dengan dunia penulisan. Mahasiswa harus memperhatikan etika Plagiarisme yang menjadi salah satu kode etik. Kebiasaan yang berkembang di dunia pendidikan seperti mencontek dan menulis informasi tanpa menyertakan sumber menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan Terjadinya Plagiarisme?
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya plagiarisme yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta adanya internet bisa menjadi faktor penyebab tindak plagiarisme karena akses mudah untuk mencari sumber
2. Kebiasan-kebiasan belajar yang tidak baik, seperti mencontek dan menjiplak tugas orang lain tanpa memberi tahu sumbernya
3. Kurangnya pemahaman dan wawasan mengenai plagiarisme dan cara pengutipan
4. Rendahnya tingkat minat baca dan analisis suatu sumber
5. Mengalami tekanan atau terburu-buru dan atau tidak percaya diri saat pembuatan karya
https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id
Credit to: Citra Dewi Fortuna Djuandi, Ricka Maulida, & Nahda Khoirunnisa