
Desktop as a Service
Di era teknologi saat ini dengan adanya desktop as a service merupakan terobosan baru yang memberikan kemudahan bagi karyawan. Terutama untuk mengintegrasikan pekerjaan mereka dalam satu lingkup virtual TI. Desktop as a Service atau DaaS menata segala pekerjaan dalam lingkup rapi dan tertata, menghilangkan pekerjaan fisik yang dianggap merepotkan.
Apakah Desktop as a Service Itu?
Desktop as a Service (Daas) adalah ruang kerja virtual menyatukan desktop, aplikasi, data, dan layanan TI menjadi solusi berbasis cloud. Sebagai solusinya, memungkinkan orang mengakses aplikasi dan data baik cloud maupun local dihosting dengan perangkat apapun dan dari lokasi manapun. DaaS memungkinkan pengalaman desktop yang sepenuhnya tervirtualisasi yang dihosting dari cloud. Tidak perlu lagi menginstal, memperbarui, dan melayani OS di berbagai konfigurasi perangkat keras yang tak terhitung banyaknya. Tidak perlu lagi membeli dan mengunduh lisensi perangkat lunak antivirus, hanya perlu memperbarui setahun kemudian.

Desktop as a Service (DaaS) menyediakan desktop virtual & lingkungan aplikasi virtual untuk konsumen dengan peraturan yang sesuai. Konsumen dapat mengakses DaaS lengkap menggunakan thin client dengan protokol desktop jarak jauh, iPad, atau ponsel. Lingkungan DaaS dibangun di cloud hybrid menggunakan layanan cloud IaaS & PaaS. Penyedia layanan secara inovatif membangun solusi menggunakan kekuatan cloud dengan peluang monetisasi dalam up-sell dan cross-sell. Ini menjadi skenario sukses bagi semua pemangku kepentingan.
Mengapa Menggunakan Deskstop as a Service?
Desktop as a Service atau DaaS, memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan model tradisional lainnya. Beberapa alasan kuat untuk menggunakan DaaS meliputi:
1. Fleksibilitas
DaaS memberi pengguna untuk bekerja dari mana saja, kapan saja, dan di perangkat apa pun tanpa biaya dan kerumitan infrastruktur.
2. Tidak lagi ditambatkan ke desktop atau laptop tradisional
karyawan jarak jauh atau kontraktor dapat mengakses aplikasi dan layanan yang mereka butuhkan untuk menjalankan fungsi pekerjaan mereka.
3. Dapat menghindari navigasi melalui koneksi VPN rumit yang mengganggu akses dan memperpanjang login waktu.
Kolaborasi dan komunikasi disederhanakan dengan ruang kerja virtual. Karena karyawan memiliki akses ke alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bekerja sama dan berinteraksi dalam pengaturan tim produktif.
4. Pengalaman pengguna
Pengguna yang baru memasuki dunia kerja dapat berkomunikasi dengan cara meniru pengalaman komunikasi pribadi mereka. Memungkinkan produktivitas yang lebih besar dan memberikan pengalaman pengguna yang ditingkatkan pada perangkat yang sudah digunakan.
https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id
Credit to: Rizaldi Fatah Sidik