Peran Kecerdasan Buatan Dalam Kegiatan Pembelajaran

Peran Kecerdasan Buatan Dalam Kegiatan Pembelajaran

Indonesia terus berupaya memperkuat sistem pendidikannya guna memberdayakan seluruh warga negara. Keberhasilan suatu sistem pendidikan diukur dari kualitas pendidikannya. Banyak faktor yang harus dicermati untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menerapkan pembelajaran yang efektif merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam meningkatan mutu proses pendidikan. Yang ditujukan untuk optimalisasi pembentukan kepribadian yang bermoral. Disini kita akan membahas peran kecerdasan buatan dalam kegiatan pembelajaran.

Solusi Apa Yang Harus Dilakukan Dalam Meningkatkan Kegiatan Pembelajaran?

Salah satu teknologi baru yang terbukti memberikan dampak positif bagi proses pendidikan adalah teknologi kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah teknik yang memungkinkan komputer dirancang untuk melakukan apa yang biasanya dilakukan manusia. Dari sudut pandang pendidikan, kecerdasan buatan telah ditunjukkan dalam studi yang diketahui memiliki dampak signifikan pada proses belajar. Solusi yang harus dilakukan dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1. Team Based Learning (TBL)

Team Based Learning (TBL) adalah jenis pembelajaran yang melibatkan menyusun sekelompok membentuk kelompok belajar untuk memperkuat keterampilan teknis dan softskill. Tujuan utama pembelajaran TBL tidak hanya untuk menutupi konten. Tetapi juga untuk melihat ke arah lain sehingga siswa dapat mempraktekkan topik mata kuliah melalui pemecahan masalah.

2. E-Learning dan Learning Management System

E-Learning dan Learning Management System adalah jenis pendidikan di mana mahasiswa dipisahkan dari dosennya. Dan dipelajari melalui berbagai materi pembelajaran seperti keterampilan komunikasi, informasi, dan bentuk media lainnya. MOODLE merupakan salah satu program yang dapat digunakan sebagai sistem manajemen pembelajaran. Yang berperan sebagai penghubung antara guru, siswa, dan konten pembelajaran dalam E-Learning. LMS juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mahasiswa dan dosen untuk berbagi materi pembelajaran dan informasi seputar kegiatan pembelajaran.

3. Personalized Learning

Personalized Learning adalah pembelajaran yang berpangkal personalisasi, yaitu pembelajaran pribadi yang membentuk dekat kekuatan, maksud dan kepentingan setiap mahasiswa. PL ini dapat memberikan diskusi yang lebih rinci tentang masalah dan jalan yang lebih mudah beradaptasi untuk keberhasilan mahasiswa. Para mahasiswa dan dosen dapat menggunakan AI untuk membuat pembelajaran yang dipersonalisasi di platform digital mereka. Salah satunya digunakan untuk menentukan gaya belajar yang disukai mahasiswa. Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai kecenderungan atau metode mahasiswa untuk menerima dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.

peran-kecerdasan-buatan-dalam-kegiatan-pembelajaran

Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan saat ini dengan memperkuat lingkungan belajar aktif bagi mahasiswa. Komitmen mahasiswa ini dapat diperluas dengan memperhatikan metode belajar mahasiswa yang para mahasiswa gunakan dan memilih teknik belajar yang tepat agar terwujudnya ke-efektifan pembelajaran. Melihat dan menganalisa dampak dari pembuatan situs web pembelajaran online berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam konteks team-based learning. Untuk mendorong keaktifan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran dan selalu terhubung dengan kemajuan teknologi informasi. Kecerdasan AI yang dapat memecahkan masalah pembelajaran mandiri dengan metode TBL. Kemudian diharapkan dapat membuat sistem rekomendasi sumber belajar pada portal pembelajaran online berdasarkan metode belajar dan prestasi masing-masing yang berbeda. Sesuai dengan konsep Personalized Learning (tergantung pada preferensi dan prestasi belajar masing-masing siswa).

Metode Apa Yang Diterapkan Kecerdasan Buatan Dalam Kegiatan Pembelajaran?

Solusi yang diajukan adalah membangun aplikasi media pembelajaran berbasis AI yang dapat membantu mahasiswa untuk belajar. Salah satu penggunaan tutor cerdas dipraktikkan dalam beberapa kegiatan pendidikan adalah menerapkan IBM Watson yang didedikasikan untuk memaksimalkan pengembangan keterampilan. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa penelitian tentang desain aplikasi pembelajaran menggunakan kecerdasan buatan harus dilakukan. Metode yang diterapkan kecerdasan buatan dalam kegiatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1. Konsep Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) adalah program komputasi yang memungkinkan mesin berfungsi seperti kecerdasan manusia. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, prediksi, dan sebagainya. Oleh karena itu, kecerdasan buatan disebut juga kecerdasan eksternal. Pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam adalah dua teknik  paling umum untuk memproses data dengan kecerdasan buatan.

2. Algoritma

Algoritma adalah sekumpulan instruksi  terstruktur dan terbatas yang diimplementasikan dalam bentuk program komputer untuk memecahkan masalah komputasi tertentu. Selain itu, kunci untuk program kecerdasan buatan yang menghasilkan prediksi dan hasil.

3. Machine Learning

Machine Learning adalah bagian dari kecerdasan buatan. Untuk membuat  mesin cerdas, algoritma pembelajaran mesin pertama-tama melihat pasokan data (input) ke mesin oleh manusia. Mesin ini kemudian memberikan output tertentu berdasarkan data input. Selain itu, manusia menanggapi output sebagai input baru ke mesin.

4. Deep Learning

Deep Learning adalah cabang dari machine learning yang algoritmanya terinspirasi dari struktur otak manusia. Dan juga merupakan bidang turunan dari Machine Learning. Deep Learning bekerja lebih mandiri dibandingkan Machine Learning.

https://jakarta.telkomuniversity.ac.id
https://bit-jkt.telkomuniversity.ac.id

Credit to: Omar Shalhan Imanie, Akhmad Farhan Latif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *